Senin, 27 November 2017

Tugas 6

1. Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan. Lantas mengapa organisasi dibutuhkan dan sangat penting dalam suatu bisnis ? Organisasi Dibutuhkan sebagai : Alat untuk mencapai tujuan. Organisasi mempunyai dua buah pengertian yang tidak terpisahkan sebagai suatu kebutuhan, bagaikan dua sisi mata uang, yaitu :
1.  Organisasi mempunyai pengertian sebagai wadah.
Organisasi sebagai wadah statis, karena merupakan bagian organisasi yang mewadahi seluruh anggotanya dengan status posisinya
2.      Organisasi mempunyai pengertian sebagai proses.
Organisasi sebagai proses dinamis. Organisasi selalu bergerak menuju tercapainya tujuan organisasi. Organisasi sebagai proses dinamis, karena harus mengadakan pembagian tugas kepada para anggotanya, juga harus memberikan tanggung jawab, wewenang, dan mengadakan hubungan baik ke dalam maupun ke luar dalam rangka mencari keberhasilan organisasi.
Pentingnya Organisasi dalam Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik tanpa organisasi yang baik diantara staf karyawan. Organisasi sangat berperan didalam perusahaan karena organisasi mempunyai struktural yang membuat sebuah perusahaan menjadi sukses.
Diantaranya :
1. Nilai Organisasi
a.       Integritas
Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsiten, dan menepati janji. 
b.      Profesionalisme
Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika, dan sosial.
c.       Inovasi
Memiliki pemikiran yang bersifat terobosan dan/atau alternatif pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan aturan dan norma yang berlaku.
d.      Teamwork
Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang/pihak lain, serta membangun network untuk menunjang tugas dan pekerjaan.
2. Visi dan Misi
Visi :Rencana kegiatan pada suatu organisasi
Misi :Merupakan kegiatan yang mengarah kepada rencana atau tujuan organisasi


2.  Masalah organisasi makin banyak berhubungan dengan berkembangnya bisnis, karena dengan semakin berkembang suatu bisnis maka:
                 sumber daya yang harus dikelola juga semakin banyak,
                 susunan organisasi dari bisnis menjadi semakin kompleks
                 kebutuhan suatu bisnis menjadi semakin banyak
                 persaingan bisnis yang dihadapi juga semakin kompleks
Ketika suatu organisasi berkembang, maka organisasi tersebut akan mengalami persoalan akibat perkembangannya.
Misalnya, sebuah usaha yang berkembang dari satu tempat saja akan menghadapi masalah yang baru dan lebih kompleks ketika mulai membuka cabang. Masalah ini dapat berupa permasalahn logistik, yaitu bagaimana mensuplai cabang usaha dengan barang dagangan atau bahan baku. Masalah ini dapat juga berupa pengawasan terhadap pegawai yang berada di cabang usaha. Semakin banyak cabang maka semakin besar pula permasalahan yang dihadapi.

Dengan semakin banyak jumlah pegawai, maka biaya operasi yang harus dikeluarkan oleh suatu usaha juga meningkat. Ini memberi tantangan bagi bisnis untuk mendapatkan omset dan laba yang semakin besar juga.
Persaingan yang dihadapi juga berubah, karena harus bersaingan dengan bisnis lain yang ukurannya juga semakin besar.
Karena permasalahan yang semakin banyak ini, kemampuan manajemen dalam suatu bisnis tersebut sangat penting, untuk mengatur perusahaan dan membuatnya meenjadi lebih bisa bertahan menghadapi permasalahan baru ini.


3. BENTUK ORGANISASI
1.      ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :
·         Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan yang sedikit
·         Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·         Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·         Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan).
2.      ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan.
Memiliki Ciri-ciri:
·         Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·         Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·         Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·         Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi 
3.      ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki Ciri-ciri:
·         Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·         Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·         Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat
·         Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
4.      ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki Ciri-ciri:
·         Tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
·         Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja
5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf..
Memiliki Ciri-ciri:
·         Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
·         Jumlah karyawan banyak.
·         Mempunyai unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal), Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6.      ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
1.      Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2.      Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
·         Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
·         Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
·         Asas musyawarah sangat ditonjolkan
·         Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana

·         Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.


Referensi :

Minggu, 26 November 2017

Tugas 5

1.A. Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar dan yang tidak berorientasi pasar
Salah satu contoh perusahaan yang berorientasi pasar adalah  Unilever. Ada beberapa produk Unilever yang dipasarkan dengan orientasi pemasaran, antara lain adalah Daia dan Rinso.  Daia dan Rinso adalah dua ditergen ang diproduksi oleh Unilever akan tetapi keduanya memiliki segmentasi pasar yang berbeda, sehingga dengan menjual produk di dua segmen tersebut, pangsa pasar yang diraih juga akan semakin tinggi. Sedangkan contoh perusahaan yang tidak menggunakan orientasi pasar tidak ada karena Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan.
            B. Perusahaan yang akan berhasil dalam jangka waktu yang panjang
Menurut saya perusahaaan yang berhasil dalam jangkawaktu yang  panjang adalah perusahaan yang menerapkan orientasi pasar dalam menjalankan usahanya, karena seperti yang telah kita bahas diatas, orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk trus berkreasi dan menciptakan nilai unggul bagi para pelanggannya, dan orientasi pasar juga bisa membuat perusahaan lebih dekat dengan pasar.

2. Kejujuran dan integritas dalam bisnis mutlak diperlukan jika ingin usaha kita semakin maju. Jika konsumen dan mitra sudah mencium bau busuk kebohongan dan kedustaan dari diri kita, maka sudah tidak ada lagi yang bisa percaya sama kita. Sekeras apapun kita berusaha, jika sudah tercap sebagai penbisnis yang curang maka konsumen dan mitra pun akan menjauhi. Kalau itu sudah terjadi, maka kerugianlah yang pasti akan menjelang. Sedangkan jika kita jujur dalam berbisnis para konsumen akan percaya kepada kita dan akan menjadi langganan terhadap usaha kita. Misalnya seorang konnsumen sudah mempercayai usaha kita, maka konsumen tersebut akan memberitahukan keepada orang-orang disekitarnya, teman, keluarga dan lainnya. Secara otomatis pelanggan usaha kita akan makin banyak lagi. Oleh karena itu, kejujuran sangat penting dalam berbisnis.



Referensi :

Rabu, 22 November 2017

Tugas 4

1. 1.) Untuk penentuan lokasi kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di ibukota Negara atau propinsi yang tentunya dekat dengan pusat pemerintahan dan lembanga keuangan, tersedia sarana dan prasarana, serta dekat dengan pasar.

2.) Pertimbangan khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada dua faktor penentu, yaitu :

1. Faktor Utama (primer) :
a. Dekat dengan pasar;
b. Dekat dengan bahan baku;
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan;
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan udara;
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik;
f. Sikap masyarakat;


2. Faktor Sekunder :
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung;
b. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan dating;
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi;
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelajaan atau perumahan;
e. Iklim dan tanah;
f. Masalah pajak dan peraturan pemburuhan di daerah setempat.


3.) Pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Di kawasan industri;
2. Dekat dengan pasar;
3. Dekat dengan bahan baku;
4. Tersedia saran dan prasarana;
5. Transportasi.



 2. Berikut ini adalah 7 contoh pelanggaran etika bisnis :
1. Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum
2. Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi
3. Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas
4. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban
5. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kewajaran
6. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran
7. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip empati



 3. Semakin lama ilmu manajemen semakin penting karena :
1.      Pekerjaan akan berat dan sulit dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2.      Manajemen merupakan suatu kekuatan yang mempunyai fungsi sebagai alat pemersatu, penggerak, dan pengkooordinir factor alam, tenaga dan modal.
3.      Manajemen merupakan suatu system kerja yang rasional dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga menghasilkan efektivitas dan efisiensi kerja serta produktifitas dan kepuasan.
4.      Manajemen mempunyai prinsip-prinsip yang universal sehingga dapat dipergunakan dalam setiap usaha kerjasama dengan tidak melepaskan corak gaya, keyakinan serta tujuan hidup dari oranisasi yang menggunakannya.
5.      Perusahaan akan dapat berhasil baik jika manajemen diterapkan dengan baik
6.      Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam proses manajemen tersebut
7.      Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur
8.      Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.



referensi :